BANDA ACEH | MASAKINI – Aksi demontrasi ribuan mahasiswa di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (9/4) kemarin berakhir ricuh. Demo menolak izin tambang PT Emas Mineral Murni (EMM) di wilayah Nagan Raya dan Aceh Tengah itu, dibubarkan polisi dengan tembakan gas air mata dan semprotan water canon.
Sebelum kerusuhan, juga terlihat aksi mahasiswa yang membentangkan spanduk bertuliskan “KANTOR INI TELAH DISEGEL”. Sekitar 18 mahasiswa berdiri di atas pagar dan menutup tulisan Kantor Gubernur Aceh dengan spanduk ‘segel’.
Dari gambar-gambar yang tersiar di media sosial, terlihat aksi saling dorong terjadi antar-polisi dan mahasiswa sebelum kerusuhan terjadi. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Rahmad Raden sempat menjumpai mahasiswa.
“Plt Gubernur tadi pagi berangkat ke Medan….” Pernyataan Rahmad Raden terputus karena disambut koor “bohong” oleh pendemo. “Saya demi Allah, pak Plt sedang di Aceh Tengah,” kata Rahmad.
Hingga malam tadi, ratusan pendemo masih terlihat berkumpul di Taman Ratu Safiatuddin. Mereka dikabarkan akan kembali melanjutkan aksi Rabu (10/4) hari ini. []