MASAKINI.CO – Squad Persiraja Banda Aceh kembali akan bertindak sebagai tuan rumah pada pekan ke 7 Liga 2 tahun 2019. Pada Selasa 23 Juli mendatang, tim besutan Hendro Susilo akan menjamu Blitar United di Stadion H Dimurthala Lampineung.
Blitar United yang juga dikenal dengan Persib B sejauh ini belum menunjukkan peforma yang mengesankan. Dari 5 laga yang dimainkan, Fani Aulia dkk baru mengoleksi 4 poin dari sekali kemenangan dan sekali seri.
Akibatnya, tim asuhan Liestiadi belum mampu beranjak dari papan bawah klasemen. Tim ini harus puas berada di posisi 9 klasemen wilayah barat.
Parahnya lagi, Faumi Syahreza dkk belum pernah mengantongi kemenangan dari laga tandang. Terkini, Blitar takluk di Stadion Teladan dari PSMS, 1-3.
Produktifitas gol juga menjadi catatan, mereka hanya mampu mencetak 6 gol sepanjang liga dan kebobolan 8 gol. Jauh di bawah produktifitas Persiraja yang sudah mengoleksi 10 gol.

Dengan kondisi ini, Blitar United layak disebut sebagi tim yang sedang terluka.
Namun, kondisi ini belum tentu menguntungkan bagi tuan rumah Persiraja. Lantak Laju wajib mewaspadai Blitar yang bisa saja ‘mengamuk’ dan memberi perlawanan.
Pada dasarnya tim ini memiliki materi pemain berkualitas, seperti Tantan. Tim yang diakuisisi PT Persib Bandung Bermartabat ini juga dihuni oleh beberapa pemain asal Aceh, paling mentereng, ada Faumi Syahreza dan Fani Aulia.
Kedua pemain ini merupakan mantan Persiraja. Keberadaan keduanya menjadi modal bagi Liestiadi mendapatkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan tuan rumah.
Saat ini Blitar telah menginjakkan kaki di Tanah Rencong. Tentunya mereka ingin mematahkan rekor Perisiraja yang selalu menang di Lampineung.

Meski dalam sesi konfrensi pers Liestiadi mengatakan hanya mengincar hasil seri, bisa jadi ini hanya strategi ‘mind games’ yang dimainkan Blitar jelang laga dengan harapan The Orange Force terlena dengan pujian.
Sementara bagi Persiraja, keberhasilan mengatasi tim kuat Persita menambah kepercayaan diri menjamu Blitar United yang notabene kekuatannya masih dibawah Pendekar Cisadane.
Tapi tunggu dulu, melawan tim yang sedang terluka tidak semudah yang dibayangkan. Persiraja tidak boleh menganggap remeh, apalagi sampai ‘Over Confidence,’ akan sangat berbahaya.
Penulis: Jal Meukek (Pemerhati Sepakbola Aceh)