MASAKINI.CO – Belanda mulai berlakukan hukum kontroversial, melarang perempuan muslim menggunakan penutup. Selain burqa atau nigab, helm menutup seluruh wajah juga dilarang.
Kementerian dalam negeri Belanda merincikan larangan pemakaian burqa atau niqab diberlakukan di fasilitas pendidikan, institusi publik dan bangunan, serta rumah sakit dan transportasi umum,
Petugas keamanan diminta untuk perintahkan perempuan membuka penutup wajahnya. Jika menolak mereka akan didenda didenda 150 euro ($ 165).
Kelompok Muslim dan hak asasi manusia menyuarakan penolakkan. Partai politik Islam di Rotterdam, Partai Nida termasuk kelompok yang menolak.
Aljazeera memberitakan Pemimpin Partai Nida, Nourdin el-Ouali bahkan menyatakan pihaknya akan membayar denda mereka yang ditangkap.
“Mereka tidak akan diizinkan naik metro, bus, atau trem ketika hukum dipatuhi. Mereka tidak bisa pergi ke rumah sakit, mereka tidak bisa pergi ke halaman sekolah, mereka tidak bisa melapor ke kantor polisi,” katanya seperti dikutip situs web berita Hart van Nederland.
Pelarangan pemakaian cadar telah disuarakan Geert Wilders, politisi anti Islam sejak tahun 2005. Ia berharap larangan yang telah berlaku diperluas.
“Saya percaya kita sekarang harus mencoba untuk membawanya ke langkah berikutnya,” kata Wilders pada kantor berita The Associated Press dalam sebuah wawancara telepon. “Langkah selanjutnya untuk memastikan jilbab bisa dilarang di Belanda juga.”[]
