MASAKINI.CO – Ratusan driver Gojek yang tergabung dalam Diver Ojol Aceh (DOA), melakukan aksi damai di depan kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa (3/2). Massa menolak kebijakan PT Gojek Indonesia terkait pemotongan bonus harian driver.
Aksi ini terjadi setelah manajemen mengeluarkan kebijakan baru pemotongan bonus driver sampai dengan 50 persen sejak, Senin (2/9).
“Tidak hanya itu, manajemen Gojek juga menaikkan pencapaian penyelesaian target kerja para driver,” ungkap koordinator aksi, Ghillan Abrarri.
Ia merincikan kebijakan baru terkait skema tarif para driver gojek, menurutnya saat ini bonus Rp10 ribu (poin 14), bonus Rp15 ribu (poin 18), serta bonus Rp15 ribu (poin 22) dan bonus Rp15 ribu (poin 25). Sehingga, total bonus harian yang diperoleh driver hanya sebanyak Rp55 ribu.
“Padahal sebelumnya bonus harian yang biasa diperoleh Rp80 ribu,” kata Gillan.
Mereka menilai tindakan manajemen PT Gojek semena-mena terhadap seluruh driver.
“PT Gojek hanya mencari keuntungan besar untuk perusahaan dan menekan para driver untuk bekerja lebih dan memperoleh bonus yang kecil,” tegasnya.
DOA meminta pihak PT Gojek Indonesia agar mengembalikan bonus harian seperti semula Rp80 ribu.
Bila PT Gojek Indonesia tetap bertahan dengan kebijakan baru, maka kami driver ojol Banda Aceh meminta untuk menaikkan bonus harian Rp100 ribu dengan skema kerja terbaru.
Massa juga mendesak PT Gojek Indonesia agar memutasi atau memberhentikan pimpinan Gojek Banda Aceh, serta pembenahan seluruh struktur manajemen kantor cabang Gojek Banda Aceh.[Ahlul Fikar]


