MASAKINI.CO – Puluhan mahasiswa menduduki gedung DPRA di jalan Daud Beureueh, Kota Banda Aceh hingga Kamis malam (26/9). Mereka menginap di gedung tersebut hingga anggota DPR-RI asal Aceh dua periode menjumpai mereka.
“Kami menunggu anggota DPR-RI yang sudah menjabat dua periode untuk hadir ke sini,” ujar Rahmatun Phonna, seorang mahasiswa.
Wakil Ketua DPRA Irwan Djohan mengatakan hal tersebut tidak melanggar hukum dan aturan yang berlaku.
“Apa yang dilakukan mahasiswa Aceh dalam demonstrasi untuk menduduki gedung DPRA sampai menginap itu udah seizin pimpinan DPRA,” ujarnya saat meninjau mahasiwa yang menduduki kantor DPRA.
Ia memberi apresiasi pada mahasiswa, aparat kemanan serta staf DPRA. Tidak ada kericuhan selama demonstrasi tiga hari beruntun.
“Saya atas nama pribadi dan DPRA mengapresiasi mahasiswa Aceh setelah tiga hari berturut-turut melakukan aksi di gedung DPRA, masih tidak terpancing untuk berbuat anarkis seperti di kota-kota lain di Indonesia,” lanjut Irwan.
Mengenai tuntutan mahasiswa ia mengaku, pihak DPRA sudah memenuhinya seperti menyurati pemerintah pusat.
“Hanya ada satu point di luar kemampuan DPRA untuk memenuhinya, yaitu menghadirkan anggota DPR-RI asal Aceh yang terpilih kembali,” jelasnya.
Namun, Irwan sudah berusaha untuk menghubungi anggota DPR-RI tersebut seperti Muslim Ayyub dan Nasir Jamil.
“Saya sudah telpon Muslim Ayyub tadi, pak Ayyub berjanji untuk membujuk anggota DPR-RI asal Aceh untuk pulang, terutama Nasir Jamil. Saya juga sudah ngomong sama Nasir Jamil, dia bilang akan dia diupayakan,” ungkapnya.
“Tapi kembali ke anggota DPR-RI tersebut mau atau tidak dia kembali ke Aceh,” pungkasnya.[Ahlul Fikar]