MASAKINI.CO – Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud al-Haytar mengingatkan pemuda dan masyarakat Aceh untuk tidak lupa akan sejarah Kerajaan Aceh pada masa lalu. Terutama dalam hal peranan Aceh dalam penyebaran Islam di Aceh dan Nusantara.

“Saya mengharapkan pemuda-pemudi Aceh jangan lupa kepada tradisi, sejarah kita dan peranan Aceh dalam mengambangkan peradaban Islam di Nusantara jadi orang Aceh harus tau itu semua,” kata Malik Mahmud pada peringatan Sumpah Pemuda ke 91 di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh, Senin (28/10).

Menurut Malik, pengetahuan akan sejarah Aceh sangat penting diketahui generasi muda, di tengah banyaknya pihak yang ingin merusak Islam itu dengan pemahaman-pemahaman radikal dan menyesatkan.

“Ini yang paling penting kita jaga, karena dalam keadaan yang sekarang ini banyak pihak yang mungkin datangnya dari luar mencoba mempengaruhi kita dengan Islam yang ada pada mereka (radikal-red),” kata Malik.

Malik menyebutkan, dengan menjaga adat istiadat serta budaya Aceh yang berlandaskan ajaran Islam, ia yakin akan generasi Aceh akan terhidar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita akan menjaga adat kebuadayaan Aceh yang berbasiskan kepada Islam Rahmatan lil alamin,” ujar Malik Mahmud.

Selain masalah radikalisme, Malik juga turut prihatin terkait permasalahan narkoba yang sedang marak di Aceh.
“Kami juga turur prihatin terkait masalah radikalisme dan narkoba.”

Untuk itu perlu ia menginginkan adanya kerjasama dari berbagai pihak dalam memberantas permasalahan tersebut.

Hal senada disampaikan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Ia mengatakan, perseoalan narkoba, pornografi, radikalisme, terorisme hanya bisa dihadapi dan diberantas bersama-sama.

“Bahwa kita akan hadapi bersama-sama. Gubernur, DPRA, dan seluruh unsur Forkompinda akan bahu-membahu dengan civil coseity yang lain dengan LSM, paguyuban, organisasi masyarakat, pemuda insyaallah,” ujar Nova. []