MASAKINI.CO – Pemerintah Kota Sabang menyatakan akan memprioritaskan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2019 untuk putra dan putri asli daerah Sabang, dalam upaya pengentasan angka pengangguran di daerah tersebut.
“Menurut pemikiran kami, untuk CPNS 2019 kita coba (penerimaan) prioritas anak daerah Sabang,” kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom.
Dia menjelaskan, Sabang merupakan daerah perbatasan dan daerah kepulauan. Sejauh ini mereka telah melakukan penerimaan CPNS secara bebas terbuka umum, artinya putra-putri dari kabupaten/kota lain bisa mendaftar untuk menjadi pegawai di Kota Sabang.
Namun, kata dia, nyatanya setelah CPNS tersebut dinyatakan lulus maka tidak bertahan begitu lama bekerja di Sabang, langsung mengajukan surat pemindahan tugas ke daerah lain, sehingga kondisi ini dianggap merugikan Pemerintah Kota Sabang.
“Artinya kita buka bebas tapi setelah mereka lulus jadi PNS, setahun mereka pindah. Jadi sama saja kita terima sehingga dia tidak bekerja disini, makanya kita prioritaskan ke anak Sabang,” kata Nazaruddin yang akrab disapa Tgk Agam.
Hal demikian, kata Nazaruddin, kerap terjadi pasca penerimaan CPNS di Sabang. Begitu banyak orang luar Sabang menjadi PNS di Sabang lantas kemudian pindah ke daerah lain sehingga Sabang kekurangan tenaga kerja.
“Kalau anak daerah Sabang sendiri mau pulang kampung kemana lagi dia kalau lulus PNS di Sabang, memang kampungnya disini. Jadi kita berfikir efektivitas kinerja kita pemerintahan, jadi butuh anak daerah,” katanya.
Selain itu, Nazaruddin S.I.Kom juga menjelaskan Pemko Sabang akan membatasi terhadap umur pembuatan Kartu Indentitas Penduduk (KTP). Kata dia, jika ada KTP wilayah Sabang yang dibuat setelah Januari 2019 maka tidak akan diterima.
“Pembatasan KTP awal Januari 2019, kalau ada pembuatan KTP setelah Januari 2019 kita tidak terima, berarti dia baru pindah ke Sabang.
Hal ini akui Nazaruddin, dilakukan Pemerintah Kota Sabang dalam upaya memberdayakan generasi penerus Sabang. Dan juga salah satu cara pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Sabang.
“Untuk formasi kita disusun. Kuotanya akan diberikan oleh Pemerintah Pusat, kita terima saja, kita prioritaskan putra daerah,” katanya. []