MASAKINI.CO – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyebutkan eks terminal Keudah, merupakan lokasi pembangunan mega proyek pusat perdagangan dan jasa yang sangat tepat.
“Lokasi eks terminal Keudah sangat tepat untuk dibangun pusat bisnis dan jasa, terutama mal dan hotel,” ujarnya.
Bahkan menurut Aminullah, lokasi tersebut memiliki nilai plus pemandangan Krueng Aceh yang sarat nilai sejarah. Ia menyebutkan, saat ini perkembangan Kota Banda Aceh sangat pesat termasuk sektor bisnis dan jasa.
“Pembangunan pusat bisnis di eks terminal Keudah sangat menunjang sektor pariwisata yang sedang kami genjot,” sebut Aminullah.
Sebelumnhya pihak Nun Utama Holdings, beberapa investor sudah pernah datang untuk menjajaki lahan seluas 11,7 ribu meter persegi milik Pemko Banda Aceh tersebut.
“Soal perizinan wali kota di depan, tinggal kita atur teknis pengelolaannya. Harapnya peletakan batu pertama dapat kita lakukan dalam tahun ini,” sebutnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Januari tahun depan, bakal dibangun pusat bisnis bertaraf internasional di eks terminal Keudah, Banda Aceh. Mega proyek itu dikerjakan investor asal Malaysia, Nun Utama Holdings.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan General Chairman Nun Utama Holdings, Ahmad Mohd Adnan telah kunjungi lokasi pembangunan Senin (11/11).
Rencananya menara yang dibangun 10 lantai. Empat lantai untuk mall di lantai satu hingga empat, lantai lima dan enam hotel.
“Lantai tujuh hingga lantai 10 berupa menara seperti Twin Tower di Kuala Lumpur. Jika tak ada aral melintang, Januari 2020 sudah bisa dimulai pengerjaannya,” kata Ahmad.[]