300 Jiwa Jadi Korban Tsunami, Pasi Lhok Masih Minim Mitigasi

Nelayan Pidie, kembali ke desanya untuk memperingati 15 tahun gempa dan tsunami melanda Aceh.[Ahlul Fikar]

Bagikan

300 Jiwa Jadi Korban Tsunami, Pasi Lhok Masih Minim Mitigasi

Nelayan Pidie, kembali ke desanya untuk memperingati 15 tahun gempa dan tsunami melanda Aceh.[Ahlul Fikar]

MASAKINI.CO — Setelah 15 tahun gempa dan tsunami melanda Aceh, kini wilayah pesisir kembali dipadati warga. Pemukiman penduduk itu, masuk dalam zona merah tsunami. Satu diantaranya, Pasi Lhok, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie.

Di desa ini, pemukiman warga hanya berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai, hingga kini belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang mitigasi bencana pasca tsunami.

Pantauan masakini.co, di desa yang berjarak sekitar 30 menit dari Kota Sigli tersebut tidak terlihat satupun rambu evakuasi, apalagi gedung keselamatan (escape building).

Marzuki, warga Desa Pasi Lhok, berharap pemerintah memberi pelatihan dan pemahaman mitigasi bencana pada warga.

“Kita berharap kepada pemerintah untuk memberi pelatihan mitigasi bencana agar masyarakat mendapatkan pengetahuan lebih tentang bencana,” ujar Marzuki, Rabu (25/12).

Ia mengatakan saat gempa dan tsunami 15 tahun silam menerjang desanya, 300 jiwa menjadi korban.

“Pasca tsunami banyak masyarakat tidak mau kembali ke gampong karena masih trauma. Namun, setelah 2-3 tahun berlalu, masyarakat mulai kembali ke pemukiman karena gampong tersebut merupakan tempat mereka,” tambahnya.[Ahlul Fikar]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist