MASAKINI.CO ā Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh berkerjasama dengan USAID LESTARI dan WCS-IP, meninjau program Masyarakat Desa Mandiri (MDM) di Desa Batu Napal, Subulussalam dan Desa Panton Luas, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (23/1).
Kegiatan tersebut melibatkan jurnalis, tim BKSDA, USAID LESTARI dan perwakilan dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dari Desa Panton Luas dan Batu Napal berlangsung tiga hari sejak Kamis (23/1).
Dalam upaya peninjauan program MDM, tim dibagi menjadi dua kelompok, Batu Napal untuk konflik manusia dan gajah. Sementara di Panton Luas konflik manusia dan harimau.
Selama di desa tersebut, tim melihat aktifitas warga dalam upaya menangani konflik dengan satwa.
Perwakilan USAID Indonesia, Amin Budiarjo mengatakan, program MDM ini salah satu upaya dalam mengurangi konflik satwa liar dengan manusia di lanskap Leuser yang merupakan salah satu dari tiga lanskap prioritas penyelamatan satwa terancam punah di Sumatera.
Ia menyebutkan MDM bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menangani konflik dengan satwa liar secara mandiri.
āIntinya sih MDM bagaimana membuat masyarakat di desa untuk bisa menyiapkan antisipasi supaya satwa liat itu tidak masuk atau mengganggu kegiatan masyarakat desa,ā kata Amin.
Ia berharap program ini juga dapat menjadi rujukan publik di tingkat provinsi dan nasional untuk mitigasi konflik manusia dan satwa.
āKalaupun ada konflik mereka tahu bagaimana cara menghadapinya. Misalnya ada gajah, harimau, orangutan masuk gimana cara menghadapi, tidak hanya menyelamatkan manusia tetapi juga menyelamatkan satwanya,ā kata Amin.[Ahlul Fikar]