MASAKINI.CO – Tahun ini Pemkab Pidie terlihat fokus pada bidang pembangunan pertanian. Lewat dana usulan Pokok Pikiran (Pokir) atau aspirasi DPRK Pidie dari total Rp34 Miliar lebih, Rp11 Miliar lebih berada di SKPK Dinas Pertanian Perkebunan dan Tanaman Pangan Kabupaten Pidie
Namun dari 125 kegiatan tidak ada yang dikhususkan pada pengendalian hama. Padahal baru-baru ini, para petani di tujuh Kecamatan di Pidie mengalami gagal panen akibat serangan hama wereng.
Sekretaris Distanpan Pidie, Hasballah SP membenarkan tidak ada anggaran pengendalian hama di Kabupaten Pidie pada APBK Pidie tahun 2020.
Ia juga mengakui serangan hama berlangsung setiap tahun di Pidie. Pihaknya juga sudah pernah mengusulkan dana untuk mengantisipasi serangan hama.
“Tidak ada dana sepersenpun pada dinas kita. Hama memang setiap tahun menyerang Pidie, cuma skalanya ada kecil dan besar, karena itu kan bagian dari musibah, jadi tidak tahu datang dan skala serangannya. Kami hanya berpatokan pada pengalaman sebelumnya,” kata Hasballah, Senin (24/2).
Tahun 2020, Distanpan Pidie, mendapatkan 125 kegiatan dari dana aspirasi (pokir) DPRK Pidie, dengan rincian 64 kegiatan pada bidang peternakan sebesar Rp 3.800.960.000 kemudian 35 kegiatan pada bidang perkebunan sebesar Rp 4.242.210.901 dan 26 kegiatan lainya pada bidang pertanian dan pangan sebesar Rp 3.142.900.000.
Kepala Bappeda Pidie Muhammad Ridha pada wartawan mengatakan, anggaran Pokir dewan menjawab enam skala perioritas Pemkab Pidie, terkait kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) berdasarkan hasil riset dan pansus anggota DPRK Pidie, itupun berpedoman pada dinas teknis.
“Dana itu ada setelah verifikasi Pansus, ditinjau lagi oleh dinas teknis, apakah memenuhi kebutuhan masyarakat atau tidak,” jelas Ridha.[]