MASAKINI.CO – Pemko Sabang terus merancang perencanaan penanggulangan kemiskinan di kota wisata tersebut. Tahun ini, turut mengandeng Badan Pusat Statistik (BPS) Kantor Pusat Jakarta.
Kepala Subdirektorat Statistik Kerawanan Sosial, Ahmad Avenzora hadir khusus untuk mengisi materi dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penanggulangan Kemiskinan yang digelar BAPPEDA Kota Sabang.
Dalam pertemuan itu, Ahmad Avenzora menyampaikan metodologi pengukuran kemiskinan makro beserta simulasinya.
“Sebagai pedoman dalam perumusan program penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
“Penting untuk dilakukan upaya pengendalian garis kemiskinan,” sebutnya.
Menurut Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Sabang, Suradji Junus Musrenbang tematik penanggulangan kemiskinan dilaksanakan secara berjenjang Sejak 24 dan 25 Februari di tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat Kota.
“Musrenbang penanggulangan kemiskinan ini merupakan suatu ide, gagasan atau inovasi Musrenbang tematik yang dirancang secara khusus Pemerinah Kota Sabang melalui BAPPEDA Kota Sabang,” ujar wakil wali Kota Sabang tersebut.
Kata Suradji, tujuan Musrenbang tematik penanggulangan kemiskinan menjaring masukan-masukan dari masyarakat dan para pihak terkait lainnya.
“Untuk membangun perencanaan dan penganggaran yang efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kota Sabang, ” jelas Suradji Junus.
Kepala BAPPEDA Kota Sabang, Faisal Azwar, menyebutkan pelaksanaan Musrenbang tematik ini merupakan salah satu pelaksanaan dari kebijakan penanggulangan kemiskinan.
Membentuk sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan di Kota Sabang antara para pihak Pemerintah Kota Sabang, pemerintah gampong, dunia usaha, perbankan dan kelompok masyarakat.
“Terutama dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat, seperti pemanfaatan lahan tidak produktif dan terlantar untuk pengembangan komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” sebutnya.[]