MASAKINI.CO – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh menyemprotkan disinfektan di Jalan T. Nyak Arief dan Jalan Daud Beureueh, Rabu 25/03. Prosesi penyemprotan zat cair pembunuh bakteri itu dibantu langsung tenaga pengamanan Satuan Polisi Pamong Praja.
Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh, Ferdius, mengatakan penyemprotan di jalan protokol tersebut dilakukan sesuai arahan dari Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Pihaknya melakukan penyemprotan mulai dari Lampriet ke arah Jambotape, dan selanjutnya berputar ke arah Simpang Lima Banda Aceh. Personil yang khusus menangani kesehatan lingkungan itu juga menyemprot dari arah berlawanan dan berakhir kembali di kawasan Lampriet.
“Kita sudah tiga malam menyumprot beberapa fasilitas publik. Hari ini kita lakukan di jalan protokol, dan selanjutnya kita coba perluas ke jalan Pocut Baren dan Peunayong,” kata Ferdius.
Ferdius menyebutkan, ketersediaan bahan disinfektan yang terbatas membuat pihaknya baru melakukan penyemprotan di beberapa tempat. Jika disinfektan sampai dalam beberapa hari ini, pihaknya akan menyemprot seluruh jalan protokol di Banda Aceh. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 atau Corona Virus.
Ferdius mengimbau, masyarakat Aceh untuk patuh dan sementara waktu menetap di rumah. Hal itu perlu dilakukan agar pergerakan virus tidak terjadi. Diyakini masa inkubasi selama dua minggu dapat membuat virus tidak menyebar.
“Kalau kita ngak patuh pergerakan virus akan sangat cepat. Inkubasi dua minggu ini untuk memutus mata rantai peredaran virus,” kata Ferdius.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Aceh juga memutuskan untuk mengirimkan masker untuk diperuntukkan kepada tenaga medis di seluruh Aceh. “Teman-teman medis berada di garda terdepan menjerit tidak ada APD dan masker,” kata Ferdius. “Perawat dan dokter. Itu fokus distribusi masker.” []