MASAKINI.CO – Delapan warga Aceh Besar yang mudik dari Jakarta, memilih karantina mandiri di Jalin, Kota Jantho, Kamis (2/4).
Seperti diketahui, setiap pemudik dari Jabodetabek diminta Presiden Jokowi ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19.
Menurut Camat Jantho, Husaini BA mereka memilih karantina mandiri jauh dari pemukiman penduduk akibat tidak adanya tempat khusus di rumah mereka.
“Pertama mereka ingin di rumah, namun di rumah itu tidak ada air,” katanya.
Ia menjelaskan, karantina mandiri ini dilakukan atas kesadaran mereka dan keluarganya untuk memastikan tidak ada yang tertular dari virus corona.
Pemerintah setempat juga menyediakan dua unit tenda selama proses karantina berlangsung.
Kata Husaini satu unit digunakan untuk para ODP, satunya lagi untuk keluarga mereka yang menjaga secara bergantian.
“Tenda ada dua. Satu untuk mereka, sedangkan satu lagi untuk keluarga mereka yang menjaga tapi letaknya tidak berdekatan,” jelasnya.
Selama proses karantina mandiri, keluarga mereka memberikan segala kebutuhan seperti makanan dan alat masak secara bergantian. Dan mereka juga kerap melakukan konsultasi ke pemerintah setempat terkait karantina.
“Jadi kebutuhan makanan beras, kompor itu diantar ke tempat mereka,” katanya.
Kedelapan ODP tersebut berkerja di tempat yang sama di Jakarta. Selain mereka, ada tiga warga Aceh Besar lainnya yang juga ikut karantina mandiri ini. Namun, Ketiganya sudah dijemput keluarga masing-masing.
“Yang dari Kayee Leu, Krueng Raya dan Lam Teuba sudah dijemput oleh keluarga. Mereka sudah melapor ke kecamatan masing-masing,” jelasnya.
Ia mengatakan, ODP tersebut merasa nyaman selama karantina mandiri karena tempatnya dinilai layak dan tidak begitu terpencil.
“Jadi jangan terbayangkan kalau kalau di kebun tempatnya terpencil, tidak. bagus tempatnya,” sebut Husaini.[Ahlul Fikar]