864 Jiwa Meninggal Karena Pandemi Corona, Layakkah Liga 1 Berlanjut?

PT LIB jalin kerja sama dengan EMTEK Group.[istimewa]

Bagikan

864 Jiwa Meninggal Karena Pandemi Corona, Layakkah Liga 1 Berlanjut?

PT LIB jalin kerja sama dengan EMTEK Group.[istimewa]

MASAKINI.CO – Pandemi Covid-19 telah menyebabkan Indonesia dalam situasi sulit dan tidak menentu.

Banyak kegiatan dihentikan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus mematikan itu, termasuk kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1.

Data dari Worldometers, per 4 Mei 2020, tercatat 11.587 kasus positif virus corona, yang kemudian menyebabkan 864 orang meninggal dunia di berbagai daerah di Indonesia. Angka yang sangat memprihatinkan.

Menyikapi kondisi tersebut, Operator Liga 1 Indonesia, PT LIB beberapa waktu lalu telah mengeluarkan keputusan menghentikan kompetisi hingga 29 Mei. Setelah itu, akan ditinjau kembali, apakah akan dilanjutkan atau dihentikan total.

Melihat wabah corona yang belum mereda, layakkah Liga 1 dilanjutkan?

Dengan kondisi yang tidak menentu ini, beberapa klub peserta Liga 1 mulai bersikap. Ada klub yang menyarankan agar Liga 1 2020 ini dihentikan. Seperti yang diusulkan PS Tira Persikabo, alasannya selain faktor kesehatan, juga faktor singkatnya waktu yang dikhawatirkan liga tidak akan selesai sesuai jadwal.

Namun ada juga klub yang mengusulkan dibuat kompetisi dengan format turnamen.

PSS Sleman juga ikut memberikan saran. Dilansir Indosport, Direktur PT Putra Sleman Sembada, Hempri Suyatna menyarankan agar larangan meludah dari FIFA untuk pemain bisa diterapkan di lapangan. Langkah tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus itu kalau memang kompetisi dilanjutkan.

Namun apakah kebijakan tersebut bisa menjamin penyebaran virus akan terhenti. Apalagi melihat karakter masyarakat Indonesia yang kurang mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah.

Melanjutkan liga di tengah wabah yang belum mereda, tentunya sebuah kebijakan yang sangat beresiko. Apalagi 29 Mei kurang dari sebulan lagi.

Apapun keputusan PSSI dan PT LIB nantinya tentu harus diterima semua pihak, bukan hanya klub, keputusan pemberhentian liga juga harus diterima seluruh suporter dan pecinta sepakbola Indonesia.

Terlepas dari itu semua, kita semua tentu berharap virus yang menyerang saluran pernapasan manusia ini segera enyah. Dengan begitu, sudah pasti Liga Indonesia akan bergulir kembali…semoga.[Jal]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist