MASAKINI.CO — Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB PERPANI) masa bakti 2020-2022 baru saja dikukuhkan oleh Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Pengukuhan dilaksanakan di Gedung KONI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/5).
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Pur) Marciano Norman melantik Pengurus Perpani secara virtual dari Kantor KONI Pusat Jakarta Selatan, sedangkan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PB Perpani Illiza Saduddin Djamal dan Nyak Amir berada di Hotel Alhanifi Lampreit Banda Aceh untuk mengikuti prosesi pelantikan tersebut.
Sementara pengurus PB PERPANI di 32 provinsi, dan atlet nasional panahan juga mengikuti dengan seksama prosesi ini melalui aplikasi zoom.
“Ini sangat efektif juga karena kita dari seluruh Indonesia dari pemprov juga bisa hadir para pelatih juga atlet dan bahkan keberadaan kepengurusan PB PERPANI ini juga lintas provinsi ada yang dari Aceh, Bali, Kalimantan, Papua dan sebagainya,” kata Illiza.
Menjadi Ketua Umum PB PERPANI, Illiza bertekad untuk mengembalikan tradisi perolehan medali oleh atlit panahan Indonesia seperti yang terjadi pada olimpiade 1988 di Korea Selatan. Pada saat itu Indonesia mampu atlet panahan Indonesia berhasil meraih medali perak.
“Maka Olympic Games di Tokyo 2021 nanti kita jadikan sebagai momentum untuk membangun tradisi perolehan medali dan prestasi,” kata Illiza yang juga Anggota Komisi X DPR-RI.
Ia menyebutkan, pada ajang Asian Games 2018, Tim Nasional panahan Indonesia berhasil meraih satu medali perak satu perunggu. Selain itu, pada event Sea Games 2019 Tim Nasional Panahan juga meraih 2 Emas, 2 Perak dan 4 Perunggu.
“Artinya, prestasi tersebut telah memenuhi target yang diminta oleh National Olympic Comittee (NOC),” sebutnya.
Untuk itu Illiza berharap dukungan dari pengurus dan stake holder yang terlibat untuk mewujudkan organisasi PERPANI berprestasi dengan merapatkan barisan, perkuat persatuan dan lahirkan berbagai solusi alternative dan inovatif agar pembinaan Timnas dapat terus berjalan.
“Kami memohon dukungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI, KOI dan PengProv/Pengda PERPANI serta seluruh pihak yang peduli dengan kemajuan olahraga Indonesia untuk dapat bersama-sama mewujudkan cita-cita besar kita dalam menorehkan prestasi puncak panahan agar Sang Saka Merah Putih dapat berkibar pada tiang yang tertinggi.”
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Norman, memberi apresiasi kepada PB PERPANI yang telah mengusulkan pelantikan secara virtual ini di tengah pandemi Covid-19.
“Di dalam kondisi yang kita hadapi saat ini saya rasa kegiatan organisasi seperti ini harus tetap dilaksanakan dan tidak ada hal yang menunda melaksanakan pelantikan ini,” katanya.
Ia berharap agar tradisi perolehan medali pada olimpiade juga bisa dipersembahkan oleh atlet-atlet panahan Indonesia.
“Apabila pada olimpiade Korea 1988 para atlet panahan Indonesia bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia, mengapa pada olimpiade mendatang kita tidak bisa,” sebutnya.
Ia yakin, dengan tata kelola dan koordinasi yang baik dapat mengukir prestasi pada olimpiade di Tokya tahun depan.
“Saya optimis dengan pola pembinaan yang benar dengan koordinasi komunikasi yang baik antara PB Pertani pelatih dan atlin Indonesia tidak mustahil bahwa di Olimpiade Tokyo nanti atlet panahan Indonesia akan mempersembahkan medali untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
“Saya mengucapkan selamat kepada Ibu Illiza berserta seluruh pengurus untuk melaksanakan amanah membina seluruh prestasi atlet-atlet panahan indonesia melalui tatakelola organisasi PB Pertani yang baik sehingga saudara-saudara akan menjadi bagian yang selalu membuat Rakyat Indonesia bangga pada prestasi pada atlet-atletnya,” pungkasnya.[Ahlul Fikar]
