MASAKINI.CO – Tim Falakiyah Kemenag menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk, berkisar dari minus 5,29 sampai dengan minus 3,96 derajat.
“Hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag,” kata Menteri Agama, Fachrul Razi, Jumat (22/5).
Berdasarkan itu, sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1441H jatuh pada hari Minggu (24/5). Rukyah dilaksanakan Kemenag pada 80 titik di Indonesia.
“Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal bekerja di bawah sumpah, mulai dari provinsi Aceh hingga Papua, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal,” tegasnya.
Pakar astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya menegaskan bahwa tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal awal Syawal 1441H bisa teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Jumat (22/5).[]