MASAKINI.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan ketersediaan vaksin Covid-19 di negara anggota KTT Asia Timur merupakan keharusan dalam jangka pendek.
Sementara dalam jangka panjang, kawasan sudah harus bersiap lebih dini untuk mengantisipasi pandemi yang mungkin kembali terjadi.
“Beberapa hal yang perlu diprioritaskan adalah sistem peringatan dini, mekanisme ketersediaan obat-obatan dan peralatan medis di kala darurat, pembentukan inventory buffer di kawasan untuk alat kesehatan, kawasan industri kesehatan, serta riset dan teknologi kesehatan,” kata Jokowi dalam pidatonya secara virtual pada KTT ke-15 Asia Timur (EAS), Sabtu (14/11).
Selain itu, ia juga menyebutkan sebagai forum dialog tingkat pemimpin negara, EAS harus terus digunakan untuk membangun strategic trust untuk memperkuat kerja sama.
“Modal yang dimiliki EAS sangatlah besar. Sebanyak 5 anggota EAS saat ini duduk di Dewan Keamanan PBB, 8 anggota EAS tergabung dalam G20. EAS juga mewakili lebih dari 54 persen penduduk dunia dan 58 persen GDP dunia,” ujarnya.
Dengan modal tersebut, kesepakatan dan upaya EAS pasti memiliki dampak besar terhadap kawasan dan dunia.
“Pertanyaannya apa yang harus EAS lakukan saat ini?” imbuh Presiden.
Menurutnya, hal pertama yang harus segera dilakukan ialah memperkokoh ketahanan kesehatan di kawasan. Isu tersebut sudah menjadi prioritas bagi EAS sejak awal pembentukannya.
Selain itu, EAS harus menjadi penggerak perdamaian dan stabilitas di kawasan. Di tengah situasi sulit saat ini, bibit-bibit perpecahan dan konflik tidak boleh dibiarkan berkembang lebih lanjut. Sebaliknya, semua pihak harus bersatu dan fokus untuk melawan musuh bersama, yakni pandemi Covid-19.[]