MASAKINI.CO – Sandiaga Uno berharap Generasi Baru Indonesia (GenBI) Aceh mampu membaca peluang di tengah pandemi Covid-19, sehingga menjadi pengusaha muda sukses.

Hal itu disampaikan dalam pelatihan leadership dan entrepreneurship yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Aceh secara virtual, Kamis (26/11).

“Contohnya, saya dan Chairul Tanjung yang justru memulai bisnis pada masa krisis tahun 1997,” kenangnya.

Menurutnya, agar bisnis tetap berkembang di masa pandemi harus didukung dengan pemanfaatan teknologi untuk memulai bisnis dan memasarkan produk.

“Platform digital bahkan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh modal. Di Aceh, potensi yang bisa digali diantaranya, kopi Aceh, frozen seafood, wisata syariah, pengolahan kelapa, dan berbagai makanan khas,” ujarnya.

Selain itu, ia menyebutkan, generasi milenial berpotensi untuk menjadi pengusaha yang tangguh, sehingga diperlukan setidaknya 5 hal.

“Inovasi, berani ambil risiko, sikap proaktif, integritas, intelektual, passion & energi”, sebutnya.

Sandiaga menambahkan, generasi millennial adalah generasi yang kreatif dan inovatif, bukan “Generasi Rebahan” sebagaimana yang sebagian orang katakan.

Seminar Sandiaga Uno ini turut diikuti oleh 1000 peserta melalui aplikasi Zoom, yang terdiri dari GenBI di tujuh perguruan tinggi di Aceh, UMKM Aceh dan juga mahasiswa.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani mengatakan, salah satu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anggota GenBI yaitu Leadership Camp yang dilakukan secara rutin setiap tahun.

Kegiatan ini dibuat guna meningkatkan potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh mahasiswa.

“Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa, khususnya di kalangan mahasiswa. Potensi tersebut perlu dikelola dengan baik, agar tercipta generasi muda Indonesia yang unggul dan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.