Serahkan Bansos Tunai, Presiden: Jangan Beli Rokok

Presiden Jokowi saat memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-75. (Foto: BPMI Setpres)

Bagikan

Serahkan Bansos Tunai, Presiden: Jangan Beli Rokok

Presiden Jokowi saat memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-75. (Foto: BPMI Setpres)

MASAKINI.CO – Presiden Joko Widodo berpesan agar penerima manfaat bantuan sosial tunai untuk tidak memanfaatkannya untuk memberi rokok.

“Terutama bapak-bapak, jangan dipakai untuk beli rokok. Belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga saat pandemi,” kata Presiden Jokowi saat meluncurkan dan menyerahkan langsung bantuan tersebut di Istana Negara Jakarta, Senin 4/1.

Senada dengan Jokowi, Menteri Sosial Indonesia, Tri Rismaharini, juga menyampaikan bahwa bantuan itu untuk dipakai untuk belanja kebutuhan pokok, bukan memberi rokok serta minuman keras.

Pemerintah menyiapkan anggaran dalam APBN senilai 110 triliun rupiah untuk seluruh penerima di seluruh Indonesia. Bantuan akan diserahkan dalam tiga program, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Untuk program sembako dan PKH akan disalurkan lewat Himpunan Bank Negara (Himbara), yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN), empat Bank pelat merah alias Bank BUMN. Sedangkan BST akan disalurkan lewat PT Pos.

Sedikitnya ada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program PKH. Anggaran yang disalurkan dalam empat tahap itu mencapai 28,709 triliunan. Sedikitnya ada enam komponen KPM. Di antaranya adalah ibu hamil yang akan mendapat Rp 3 juta per tahun, anak usia dini Rp 3 juta, anak sekolah SD Rp 900.000 per tahun, SMP Rp 1,5 juta dan SMA Rp 2 juta per tahun dan penyandang disabilitas Rp 2,4 juta per tahun.

Sementara itu bantuan sosial tunai akan menyasar 10 juta KPM di seluruh Indonesia dengan total anggaran Rp 12 triliun lewat mitra penyalur PT Pos. Indeks bantuan Rp 300.000 per bulan yang disalurkan selama empat bulan Januari sampai April 2021.

Sementara program sembako akan menyasar 18,8 juta KPM dengan total anggaran Rp 42,5 triliun. Penyaluran program sembako dilakukan sepanjang Januari sampai Desember nanti.

Setiap bulannya KPM mendapat Rp 200.000 lewat mitra penyaluran himbara. Mekanisme pelaksanaan pemanfaatan program sembako lewat e-warong terdekat. []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist