MASAKINI.CO – Babinsa Koramil 02/Rikit Gaib Kodim 0113/Gayo Lues dan masyarakat harus mengarungi tepian sungai berbatuan selama dua jam lebih untuk mencapai ke titik api kebakaran lahan hutan pinus, di Pegunungan Desa Lukup Baru, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues, Jumat (5/3).
Komandan Kodim (Dandim) 0113/Gayo Lues Letkol Inf Yudhi Hendro Prastyo mengatakan, TNI saat ini menggunakan Aplikasi Lapan guna memantau kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Republik Indonesia, khususnya hutan dan lahan di Wilayah Kabupaten Gayo Lues.
Dandim mengatakan, pada Pukul 13.50 WIB, Babinsa dari Kodim 0113/Gayo Lues bersama masyarakat dan pihak dari PT. Kencana sebanyak 30 Orang melakukan pencarian titik api yang terdekteksi dari aplikasi.
Selama dua jam menempuh aliran sungai di bawah pegunungan, tenyata benar terjadi kebakaran hutan pinus di pegunungan seluas 2,5 hektar.
Menggunakan peralatan seadanya berupa alat semprot gendong dan kayu ranting, Tim gabungan melakukan pemadaman titik api. “Pada Pukul 16.50 WIB api yang meluas diantara lereng pegunungan tersebut berhasil dipadamkan,” kata Dandim.
“Kebakaran hutan pinus seluas 2,5 hektar di Pegunungan Desa Lukup Baru, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues belum diketahui apakah dibakar atau penyebab lainnya. Diduga kebakaran karena warga masyarakat yang berburu ke hutan dan membuang puntung rokok sembarangan dan memicu terjadinya kebakaran hutan di areal tersebut”.
Dandim menerangkan, bahwa saat ini di Wilayah Kabupaten Gayo Lues memasuki musim kemarau, jadi bara api puntung rokok pun bisa cepat menyala dan merembet luas.
Dandim Letkol Yudhi menginstruksikan kepada para Babinsa di tempat tugasnya masing-masing untuk melalui sosialisasi dan menghimbau kepada masyarakat upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan agar tidak terus terulang, pungkasnya.