MASAKINI.CO – Sekelompok mahasiswa menggelar acara amal untuk korban banjir bandang Nusa Tenggara Timur, di salah satu kafe di Kota Banda Aceh. Namun, aksi sosial mereka ini tercoreng lantaran menggelar live music sambil berjoget ria pada malam di bulan Ramadan. 

Acara yang dilakukan pada Rabu malam 21 April 2021 itu juga mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan berkerumun dan tidak memakai masker.

Pada video yang viral dan beredar luas di masyarakat, tampak logo Universitas Syiah Kuala (USK). Pihak universitas membenarkan yang ada di dalam video adalah mahasiswa kampus tersebut. 

“Betul itu mahasiswa USK dari himpunan Prodi Sendratasik. Mereka sedang melakukan penggalangan dana untuk korban banjir NTT. Tapi kegiatan yang dilakukan tanpa seizin dari kampus. Bisa dikatakan kegiatan itu ilegal,” kata Kepala Humas USK, Chairil Munawir dikonfirmasi masakini.co, Kamis (22/4/2021).

Dia menuturkan, pihak kampus menyesalkan tindakan para mahasiswa yang menggelar dan mengikuti acara tersebut. Katanya, setiap kegiatan mahasiswa dalam bentuk apapun yang membawa nama USK, musti mendapat izin dari pihak universitas dulu. 

“Harus dapat izin baik itu melalui Prodi, atau melaporkan ke pihak Dekan di fakultasnya, atau bisa juga ketingkat Rektorat,” jelasnya. 

Sebagai tindakan lanjut, USK akan menyerahkan kasus pelanggaran ini ke Komisi Etik Senat Universitas. “Para [mahasiswa] yang penyelenggara itu, kita akan serahkan ke Komisi Etik. Jadi Komisi Etik yang memutuskan apa sanksi untuk mereka,” tegas Chairil Munawir. 

Sementara, buntut dari acara live music yang mengabaikan Prokes itu, selain kafe disegel, pemilik dan karyawan kafe turut diperiksa Kepolisian Resor Kota Banda Aceh.