MASAKINI.CO – Warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, kembali mengalami keracunan gas salah satu perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas mengatakan 13 warga terpapar gas dilarikan ke Puskesmas. 2 orang diantaranya terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud, Aceh Timur.
“Diduga kebocoran gas ini berasal dari PT Medco,” katanya, Senin (28/6).
Ilyas menjelaskan, kejadian yang menimpa warga Panton Rayeuk T, Aceh Timur itu terjadi pada Minggu (27/6) malam. Awalnya warga mencium bau menyengat lantas beberapa warga merasa mual, pusing, dan muntah.
Khawatir semakin banyak jatuh korban, warga berinisiatif mengamankan diri dengan mengungsi ke kantor Camat Banda Alam.
“Sekitar 531 jiwa dari desa tersebut terpaksa mengungsi untuk menghindari paparan gas ke kantor Camat Banda Alam,” jelasnya.
Dia menyebut, BPBD Aceh Timur telah mendirikan tenda untuk menampung pengungsi di halaman kantor Camat.
Sementara itu, VP Relations & Security Medco E&P Indonesia, Arif Rinaldi mengatakan pihaknya sudah memeriksa dan mengukur kadar gas di pemukiman warga dan lokasi sumur gas milik perusahaan tersebut.
Namun pihaknya mengklaim, tidak tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau di pemukiman warga.
“Hasilnya tidak ditemukan ada gas yang menyebabkan timbulnya bau. Perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bau,” ujarnya.
Untuk diketahui, kejadian yang sama pernah dialami warga Panton Rayeuk T pada 9 April 2021 lalu. Saat itu puluhan warga keracunan gas bersumber dari sumur minyak dan gas PT Medco E&P Malaka.
Akibat dari kejadian tersebut puluhan warga dilarikan ke rumah sakit dan beberapa hari warga terpaksa mengosongkan desa karena khawatir terpapar gas beracun.