MASAKINI.CO – Masyarakat Pidie mendukung pembangunan jalan baru Geumpang-Pameu, untuk mempersingkat jarak tempuh dari Geumpang, Pidie ke Pameu, Aceh Tengah. Pembangunan ruas jalan ini harus diawasi dari dampak lingkungan di sekitar hutan lindung tersebut.

Ketua FM-Geuma Bahktiar yusuf mengatakan, ruas jalan ini dapat membuka daerah-daerah terisolir seperti Kecamatan Geumpang, Mane, Pameu, dan Sungai Mas yang berada di dalam kawasan hutan jauh dari Ibu kota kabupaten.

“Pembangunan jalan ini sangat besar sekali manfaat bagi masyarakat Aceh terutama Kabupaten Pidie, Aceh Tengah, dan Aceh Barat,” katanya, Rabu (9/2/2022) kemarin.

Menurutnya, satu-satunya akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Geumpang dan Mane dengan ibu kota kabupaten adalah jalan Beureunun-Meulaboh yang juga rawan dari longsor.

Pembangunan jalan Geumpang-Pameu tersebut, tutur Bahktiar, sudah menjadi dambaan masyarakat Geumpang dan Pameu dari 20 tahun yang lalu. Empat kali gonta ganti Gubernur Aceh, belum pernah terwujud.

“Syukur Alhamdulillah kini impian masyarakat Geumpang dan Pameu jadi kenyataan. Pembangunan jalan ini juga akan memperlancar dan menambah sarana transportasi lintas tengah Aceh,” katanya.

Selama ini masyarakat Pidie yang hendak ke Takengon, harus menempuh jarak sekitar 345 kilometer dari Kota Sigli. Jika jalan Geumpang-Pameu nanti tembus, perjalanan dari kota Sigli-Takengon akan mempersingkat waktu temput.

Manfaat lain yang akan dirasakan warga adalah, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Aceh terutama Pidie, Takengon, dan Meulaboh akan terwujud karena sarana transportasi sudah lancar.

“Kami harapkan supaya diawasi pembangunan jalan ini, sehingga bisa dibangun maksimal,” pungkasnya.