MASAKINI.CO – Pemerintah Aceh melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, mewacanakan kawasan Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh jadi tempat Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Tempat ini dinilai memenuhi kriteria dan standar RBRA.

“Posisi RBRA dibangun di titik strategis di Banda Aceh, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga kota,” kata Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, saat mempresentasikan konsep ide ruang bermain ramah anak bersama Forum Anak di Kota Sabang, Jumat (4/3/2022).

Untuk mewujudkan RBRA itu, Dyah menuturkan, Pemerintah Aceh akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak membangun kemitraan.

Nantinya, RBRA dibangun dengan konsep ruang publik terpadu ramah anak, seperti yang telah dilakukan sejumlah daerah lain di Indonesia.

Konsep ini berupa ruang publik terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, dengan pengawasan CCTV.

Kemudian ada ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komunitas yang ada di sekitar area tersebut. Antara lain, ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya.

Diawali di Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi, konsep itu nantinya akan jadi model untuk kabupaten kota lainnya di Aceh.

Dyah Erti Idawati mengharapkan, pelibatan Forum Anak untuk menjaring ide RBRA ini, benar-benar nantinya sesuai dengan kebutuhan anak.

“Mudah-mudahan, kolaborasi dengan pendekatan-pendekatan yang inovatif ini bisa menghasilkan RBRA yang betul-betul sesuai kebutuhan anak,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, RBRA bagian dari komitmen Pemerintah Aceh dalam mendukung Aceh menjadi kawasan layak anak.

“Penting menjamin terpenuhinya hak anak, agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” pungkasnya.