MASAKINI.CO – Saat sedang berlangsungnya tender dan pelelangan pembangunan Kabupaten Pidie, termasuk tender pembangunan PORA XIV Pidie yang akan berlangsung Oktober 2022 nanti, Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten Pidie, mengalami server down.

Akibatnya, sebanyak 50 paket tender yang telah tayang, tidak bisa dilelang, hal ini menyebabkan macetnya proses pembangunan daerah.

Selain itu, proses pembangunan gedung untuk PORA XIV di Pidie juga terancam gagal tender akibat matinya server LPSE Pidie.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pidie, Maimun kepada masakini.co, mengatakan pihaknya memang sengaja mematikan server lantaran sedang dilakukan maintenance.

“Tidak ada sabotase, murni server lagi maintainance. Diuapayakan akan secepat mungkin aktif kembali,” katanya, Rabu (9/3/2022).

Dia menyebut, kerusakan sistem pada LPSE Pemerintah Pidie itu telah terjadi sejak Jumat (4/3/2022) lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pidie, Tantawi, mengatakan kegiatan fisik pendukung PORA belum dilakukan tahap pelelangan karena masih dalam proses review oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh.

“Tapi, jika server LPSE Pidie tidak aktif, otomatif tidak bisa dilelang. Harus menunggu aktif kembali baru proses tender dapat dilakukan,” katanya.

Hal senada juga dikatakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pidie, Buchari. Pihaknya juga menunggu server LPSE pulih kembali baru dapat melakukan proses lelang atau tender sejumlah proyek pembangunan jalan dan lainnya.

“Kami tunggu server aktif kembali, baru dapat dilaksanakan,” ujarnya.