MASAKINI.CO – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Aceh dalam agenda safari Ramadan. Dia turut didampingi sang istri Annisa Larasati Pohan. Di Aceh, AHY bertemu dengan ulama dan anak muda generasi milenial.
Pada pertemuan dengan anak muda milenial, Selasa (19/4/2022) malam, di salah satu warung kopi di kawasan Aceh Besar, AHY menyampaikan soal peluang pencalonan dirinya menjadi presiden 2024.
“Menurut saya ini semua misteri sang kuasa, kita tidak pernah tahu bisa menjemput takdir kita seperti apa. Bagi saya, yang paling penting adalah mempersiapkan diri,” katanya.
Menurut AHY, Partai Demokrat tidak mungkin mencalonkan dirinya jika tidak berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain. Koalisi itu bisa jadi dengan semua parpol tanpa terkecuali.
Saat ini, dirinya dan kader Demokrat terus membangun komunikasi, chemistry, dan termasuk juga membangun rasa saling percaya dengan parpol yang ada. Sebab AHY meyakini, Politic Is The Art Of The Possible.
“Kami harus membangun koalisi. Ingat presidential threshold 20 persen, Demokrat tentu tidak bisa sendirian,” ujarnya.
Selain membangun koalisi, tutur AHY, ia terus mempersiapkan kapasitas diri untuk menjadi calon presiden Indonesia. Dia meyakini apa yang terjadi ke depan semua itu adalah kehendak Allah. Sebagai ketua umum partai, ia akan berikhtiar sekuat tenaga agar mendapat koalisi.
“Tidak ada yang tidak mungkin dan tidak boleh menutup celah. Karena semua masih mungkin, apalagi sekarang masih 2022, Pilres masih sangat jauh. Mudah-mudahan ada peluang,” katanya.
Saat ditanya agenda pertemuan dengan ulama yang berlangsung pada siang harinya, apakah terkait berharap dukungan maju sebagai calon presiden 2024? AHY menampik pertemuan itu disebut sebagai pertemuan politik. Dia mengatakan memang sengaja ingin bertemu ulama di Aceh untuk bersilaturahmi.
“Namun jika ada doa yang baik dari ulama, apalagi di bulan suci Ramadan ini, kita amini saja. Terlebih kalau doa itu untuk kesuksesan perjuangan kami keluarga besar partai Demokrat,” pungkasnya.
