Jemaah Kloter 1 Meninggal, Ini Penjelasan Kepala Klinik Madinah

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Madinah Dr Enny Nuryanti.(Kemenag)

Bagikan

Jemaah Kloter 1 Meninggal, Ini Penjelasan Kepala Klinik Madinah

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Madinah Dr Enny Nuryanti.(Kemenag)

MASAKINI.CO – Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Dr Enny Nuryanti, memberi penjelasan detail terkait meninggalnya Muslim (52), jemaah haji asal Pidie Jaya, Kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 1).

Seperti diberitakan sebelumnya, almarhum Muslim meninggal dunia 15 menit jelang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Almarhum yang merupakan salah seorang Ketua Regu (Karu) itu, tidak termasuk dalam jemaah Risiko Tinggi (Risti).

Menurutnya kondisi Muslim saat di embarkasi dan di pesawat masih stabil. Namun berdasarkan laporan Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter BTJ 1, ia sempat keluhkan kesehatan.

“Satu jam sebelum pesawat terbang, beliau mengeluh pusing, mual, muntah dan nyeri ulu hati. Oleh dokter TKH kemudian penanganan awal dengan memberikan obat gastroprotektor (sirup sukralfat),” jelas Enny di Madinah, Rabu (15/6/2022) dalam keterangan resminya.

Karena kondisi jemaah makin drop, akhirnya dipasang akses intravena dengan diberikan cairan NaCl, injeksi obat antimuntah (ondansentron) dan pemberian suplementasi oksigen.

Ternyata kondisi jemaah ternyata semakin menurun. Pasien bahkan sempat tidak sadarkan diri, sehingga tindakan Resusitasi Jantung Paru selama beberapa menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.

“Hasil riwayat pemeriksaan kesehatan terdahulu, diketahui riwayat riwayat penyakit jantung, dislipidemia atau kolesterol tinggi dan riwayat penyakit lambung,” sebutnya.

Berdasarkan Analisis dari dokter TKH, ujar Enny, penyebab kematian kemungkinan besar karena serangan jantung atau Sindrom Koroner Akut. Ini sepertinya memiliki kemiripan dengan gangguan lambung.

“Adanya faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan merupakan penyebab utama dari kejadian jantungnya, ditambah aktivitas berlebih atau kelelahan selama di pesawat,” katanya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist