MASAKINI.CO – Kakanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman meminta pada Majelis Pengawas Notaris (MPN) untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan bagi notaris.
“Sehingga risiko pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang jabatan notaris dapat dicegah,” kata Meurah Budiman, Minggu (24/7/2022).
Pembinaan juga dapat meningkatkan jaminan perlindungan hukum bagi masyarakat dalam setiap produk akta notaris.
Ia mengapresiasi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham yang telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) MPN dan Majelis Kehormatan Notaris (MKN) di Denpasar, Bali sejak 23 Juli.
Kegiatan diikuti seluruh Kakanwil Kemenkumham, Kadiv Yankumham, Kabid Pelayanan Hukum dan HAM sebagai unsur pemerintah, unsur Notaris dan Akademisi se Indonesia itu berakhir 26 Juli mendatang.
Direktur Perdata Ditjen AHU, Santun Maspari Siregar menyebutkan kegiatan rakor notaris kali ini dilaksanakan sekaligus dirangkai dengan kegiatan pelantikan Pergantian Antar Waktu Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) dan Pergantian Antar Waktu Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKNW).
MPWN dan MKNW dijadwalkan bakal dilantik Menteri Hukum dan HAM, Yassona H Laoly, Senin (25/7/2022).
“Diselenggarakan dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahanan MPN dan MKN dalam melaksanakan tugas dan fungsi,” kata Santun.
Ia menilai selama ini masih ditemukan ketidakseragaman dalam melaksanakan pembinaan, pengawasan, pemeriksaan protokol dan penunjukan protokol notaris serta pelanggaran pelaksanaan jabatan notaris.
