MASAKINI.CO – PSMS Medan termotivasi untuk mendulang poin penuh di markas Persiraja dalam laga Liga 2 musim 2022/2023. Anak asuh I Putu Gede ingin mengukir sejarah dengan memberikan kekalahan untuk tuan rumah. Pasalnya, Persiraja belum pernah kalah di Stadion Dimurthala sejak 2017.
“Saya tekankan ke pemain, buatlah sejarah untuk diri. Dulu, saat saya aktif bermain, saya pernah menang di sini (Stadion Dimurthala) ketika memperkuat Persita Tanggerang. Sejarah penting untuk kita,” kata Pelatih PSMS, I Putu Gede, Minggu (4/8/2022).
Meski demikian, perjuangan Ichsan, Ahmad Bustomi cs tak akan mudah. Dukungan penuh tifosi Laskar Rencong terkenal militan. Apalagi, secara arsitektur desain stadion di Lampineung itu dekat dengan lapangan, tidak ada lintasan atletik.
“Saya pikir, persiraja di kandang itu luar biasa. AC Milan yang datang bisa kalah. Saya di 2019 kalah di sini. Maka sejak awal, ada statement dari saya, kalau Persiraja siapapun yang bermain tetap Persiraja. Atmosfir dan motivasi di sini luar biasa. Mau pemainnya dari amatir, Liga Santri misalnya, Persiraja tetap Persiraja,” tuturnya.
Tim pelatih PSMS juga mengaku sudah mengevaluasi permainan anak asuhnya. Di laga perdana mereka pekan lalu, meraih satu poin di kandang PSKC Cimahi.
I Putu Gede meminta anak asuhnya untuk lebih baik dalam transisi, serta mempertajam penyelesaian akhir.
“Mewakili teman-teman, kami semua siap. Sama-sama berjuang meraih tiga poin pertama. Saat di Cimahi, kami belum beruntung. Bismillah kita berjuang bersama, meraih poin penuh,” ujar kapten PSMS, Joko Susilo.