Tiga Tahun Senyap, Drum SKULL Kembali Bergemuruh

Aksi penabuh drum. (foto: instagram SKULL)

Bagikan

Tiga Tahun Senyap, Drum SKULL Kembali Bergemuruh

Aksi penabuh drum. (foto: instagram SKULL)

MASAKINI.CO – Nyaris tiga tahun lamanya, tabuhan drum band Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) tak bergema mengiringi perjuangan penggawa Persiraja di laga kandang. Gemuruh tersebut akhirnya membahana, saat Persiraja melakoni laga kandang kedua Liga 2 musim 2022, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (10/9/2022).

Bunyi tak duk dam bum drum dengan iringan chant sore itu, bukan saja mengobati kerinduan para penabuh drum SKULL, tetapi membangkitkan semangat penggawa Persiraja. Dari tertinggal 0-1, comeback menang 2-1 atas tamunya PSKC Cimahi.

“Alhamdulillah kami sangat antusias. Setelah penantian panjang hampir 3 tahun, bisa kembali menabuh drum untuk membangkitkan semangat para pemain,” kata Wakil Kesekretariatan SKULL, Reza Putra kepada masakini.co, Senin (12/9/2022).

Meskipun mengakui sempat kecewa, sebab pertandingan kandang perdana saat menghadapi PSMS Medan gagal terlaksana, namun pihaknya memaklumi peristiwa mati genset dan pembakaran sejumlah fasilitas stadion oleh oknum non SKULL itu.

Terakhir kali drum SKULL berdentum, tanggal 1 Maret 2020, pertandingan perdana Persiraja di Liga 1 melawan Bhayangkara FC di Stadion Harapan Bangsa, yang berkesudahan dengan hasil imbang.

“Setelah itu tidak lagi dimainkan. Karena Liga terhenti, akibat pandemi dan tak ada lagi sistem home away. Makanya, saat lawan PSKC kemarin kami begitu bersemangat. Rindu terobati,” bebernya.

Penantian pentolan SKULL untuk mengendranggi drum tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Drum yang kini dipakai, merupakan drum baru. Pasalnya, setelah kali terakhir berbunyi, drum tersebut disimpan di Stadion Harapan Bangsa, tepat di bawah sudut tribun SKULL benyanyi. Tak jauh dari papan skor.

Namun takdir tak dapat ditebak. Nahas untuk SKULL, 3 drum bass dan 5 snare drum yang disimpan di sana rusak, akibat genangan air yang masuk ke ruang penyimpanan. Karena itu, SKULL membeli drum baru.

“Semua drum lama hancur, gak bisa dipakai lagi. Drum baru yang kami beli tiba di Aceh H-5 jelang lawan Bali United, home Persiraja kedua di Liga 1 waktu itu,” ungkapnya.

Saat ini, SKULL memiliki 3 drum bass dan 1 snare drume. Total biaya yang dikeluarkan untuk membeli drum baru kurang lebih Rp 14 juta. Reza menyampaikan, dana tersebut bersumber dari bonus mantan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman Rp10 juta, sisanya ditalangi dengan kas SKULL.

Saat ini, tercatat ada 4 anggota SKULL yang lazim bertugas sebagai penabuh drum; Reza, Ican, Farid dan Alif. SKULL sejatinya tidak membatasi siapa yang boleh atau tidak menabuh drum, hanya saja, yang mengerti ketukan adalah empat nama tersebut.

“Di SKULL tidak membatasi. Kebetulan penabuhnya tidak berubah dari dulu. Ini penting, karena khawatir ketukannya tidak sesuai dengan lagu yang dinyanyikan. Butuh kesesuaian drum dengan lagu,” jelasnya.

SKULL akan selalu ada untuk tim dengan julukan Laskar Rencong, apapun kondisinya. Bagi mereka, perjuangan tim merupakan keniscayaan untuk didukung. Kurang lebih, 15 lagu ataupun chant mereka miliki, yang siap disorak-sorai saban laga kandang berlangsung.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist