MASAKINI.CO – Pemerintah Aceh Besar dibantu Dinas Peternakan Aceh dan BKSDA Aceh, telah menerjunkan tim untuk menangani gangguan anjing hutan atau ajag yang diduga memangsa hewan ternak warga.
Gangguan anjing hutan itu disebut beberapa pekan terakhir memangsa ternak di Kecamatan Sukamakmur dan Kuta Malaka.
Tim penanganan gangguan anjing hutan sempat berdialog dengan sejumlah peternak di dua kecamatan tersebut.
“Warga yang lembunya menjadi korban berharap kepada pihak BKSDA maupun Tim Kabupaten dan Provinsi agar segera mencarikan solusi. Sehingga ancaman ajag dapat segera diatasi,” kata Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar, Selasa (18/10/2022).
Jakfar menyebut, ancaman ajag semakin ganas memangsa ternak warga, sehingga mereka tak lagi melepas lembu di gunung, melainkan dikandangkan di areal kebun.
“Sapi yang telah dimangsa sangat banyak, mulai induk sapi hingga anak sapi,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau untuk sementara waktu peternak agar mengandangkan ternaknya di dekat pemukiman yang mudah dipantau.
“Kami meminta para Keuchik dan Camat agar segera mendata jumlah sapi warga masyarakat yang menjadi korban. Mudah-mudahan, masalah ini akan segera tertangani,” pungkas Jakfar.
