Mencegah Stunting Lewat Intervensi Sensitif dan Spesifik

Illustrasi cegah stunting. (foto: dok istimewa)

Bagikan

Mencegah Stunting Lewat Intervensi Sensitif dan Spesifik

Illustrasi cegah stunting. (foto: dok istimewa)

MASAKINI.CO – Pemerintah gencar melakukan pencegahan stunting agar tak semakin banyak generasi Indonesia yang mengalami gizi buruk. Langkah-langkah kebijakan yang dilahirkan pun mulai dari intervensi sensitif dan spesifik.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan Aceh, Sulasmi, menjelaskan, intervensi spesifik itu khusus dilakukan oleh pihak kesehatan, sedangkan intervensi sensitif dilakukan pihak di luar kesehatan.

Intervensi spesifik untuk mencegah stunting, sebutnya, di mulai dari remaja putri di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dengan pemberian tablet tambah darah atau TTD.

“Seperti beberapa waktu lalu itu ada aksi bergizi. Remaja putri SMP, SMA, Madrasah, hingga Dayah, dikasih tablet tambah darah atau Fe,” katanya, Sabtu (12/11).

Pemberian tablet Fe kepada remaja putri ini, ungkap Sulasmi, karena mereka adalah calon-calon ibu di masa mendatang. “Remaja putri kita ini tidak boleh pucat, lelah, lesu, dan loyo,” ujarnya.

Sebab, lanjutnya, remaja putri itu kelak akan calon ibu yang bersih dari anemia, dan saat melahirkan anaknya tidak terkena stunting.

Intervensi spesifik berikutnya, kata Sulasmi, mendorong pemeriksaan kehamilan secara rutin kepada ibu hamil.

“Kalau dulu empat kali dalam sembilan bulan, sekarang enam kali selama kehamilan,” sebutnya.

Dimana sang ibu tersebut, diwajibkan dua kali melakukan pemeriksaan ke dokter, cek USG. “Sehingga dia tahu apakah letak lintang, letak sungsang, apakah anaknya cacat bisa tahu dari USG itu,” bebernya.

Sulasmi mengatakan, tablet tambah darah juga diberikan kepada ibu hamil. Jika pada remaja putri wajib minum satu kali satu tablet seminggu, ibu hamil minumnya satu kali satu tablet setiap hari selama 90 hari minimal.

“Lebih boleh kurang jangan. Jadi yang remaja tadi seminggu sekali satu tablet sepanjang tahun 52 tablet. Semua itu untuk mencegah anak-anak yang stunting,” ujar Sulasmi.

Kemudian Sulasmi menjelaskan, terkait intervensi sensitif dalam mencegah stunting, hal ini dilakukan lintas sektoral diantaranya; Dinas Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Pendidikan, kemudian juga Dinas PUPR.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist