8 Daerah Ini Sering jadi Tempat Rohingya Terdampar di Aceh

Pengungsi Rohingya kembali terdampar di Aceh Besar, Minggu 8/1/2023. (foto: masakini.co/G. Deulima)

Bagikan

8 Daerah Ini Sering jadi Tempat Rohingya Terdampar di Aceh

Pengungsi Rohingya kembali terdampar di Aceh Besar, Minggu 8/1/2023. (foto: masakini.co/G. Deulima)

MASAKINI.CO – Polda Aceh membeberkan sejak tahun 2015 hingga 2023 terdapat delapan daerah yang kerap menjadi tempat terdamparnya pengungsi Rohingya di Aceh. Daerah-daerah itu antara lain; Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang.

“Daerah-daerah inilah yang menjadi salah satu pintu masuk imigran Rohingya ke Indonesia khususnya Aceh lewat jalur laut,” kata Dirreskrimum Polda Aceh, Kombes Ade Harianto, Jumat (27/1/2023).

Ade Harianto merinci, pada tahun 2015 ada 1.719 imigran Rohingya yang terdampar di berbagai wilayah di Aceh. Kemudian, tahun 2016 ada 43 orang, 2018 ada 79 orang, 2020 ada 396 orang.

Kemudian pada tahun 2021 ada 81 orang, 2022 ada 575 orang, dan pada tahun 2023 tercatat 184 orang.

Saat ini, terdapat tiga lokasi yang disediakan pemerintah untuk menampung para imigran Rohingya, yaitu eks kantor Imigrasi Lhokseumawe, gudang Mina Raya Padang Tiji, Pidie, dan di UPTD Dinas Sosial Ladong, Aceh Besar.

Ade menyebut di eks kantor Imigrasi Lhokseumawe terdapat 111 orang Rohingya, di Gudang Mina Raya Padang Tiji 174 orang, dan di UPTD Dinas Sosial Ladong Aceh Besar sebanyak 241 orang.

“Jadi totalnya 526 pengungsi Rohingya saat ini berada di Aceh,” ujarnya.

Tangani 17 Kasus Terkait Rohingya

Ade Harianto mengatakan sejak 2015 hingga sekarang ada 17 kasus yang ditangani Polda Aceh dan jajaran terkait pengungsi Rohingya.

Kasus-kasus itu antara lain penyelundupan manusia atau tindak pidana keimigrasian, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan kasus narkotika.

“Dari kasus-kasus tersebut polisi telah menetapkan 32 orang sebagai tersangka. Proses hukum kasus tersebut dilakukan sampai tuntas (P21) sampai ke persidangan,” ungkapnya.

Pihaknya turut mengimbau masyarakat agar ikut serta mengawasi pengungsi Rohingya yang kini masih ada di Aceh, agar jangan kabur atau dijemput oleh pihak-pihak yang ingin menjadikan mereka lahan bisnis.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist