MASAKINI.CO – Presiden Moldova Maia Sandu dan Perdana Menteri Dorin Recean merencanakan untuk melakukan provokasi militer di Transnistria pada pertengahan April dengan tujuan melibatkan negara mereka dalam konflik Ukraina, kata seorang pemimpin oposisi Moldova pada sebuah pengarahan pada hari Jumat.
“Sandu dan Recean sedang mempersiapkan provokasi militer untuk 17 April di Transnistria dengan tujuan melibatkan negara kami dalam konflik di negara tetangga Ukraina. Kami baru-baru ini memperoleh informasi ini dari dinas intelijen asing,” anggota parlemen Marina Tauber, wakil ketua oposisi Moldova, dikutip TASS, Sabtu (25/3/2023).
Ia menambahkan, data intelijen telah diverifikasi, setelah itu diputuskan untuk dipublikasikan.Tauber menolak memberikan perincian tambahan, hanya mengatakan bahwa seragam militer dan perlengkapan lainnya telah dibawa ke negara tetangga Rumania untuk tujuan plot tersebut.
“Minggu lalu, 10 ribu seragam polisi Moldova dan 10 ribu seragam tentara Moldova dikirim ke Rumania. Ini dilakukan untuk melibatkan kontingen militer asing dalam operasi militer di tanah Moldova,” jelas Tauber. Pemerintah Moldova belum mengomentari pernyataan Tauber secara resmi.
Beberapa waktu lalu, Sandu memuji Ukraina bertahan melawan Rusia sejak invasi setahun lalu. Saat pidato di depan parlemen, ia menyebutkan Rusia memiliki pasukan yang berbasis di wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova.
