MASAKINI.CO – Pasukan Rusia memaksa petugas medis wanita untuk menjadi “istri lapangan.” Selain itu prajurit juga kerap melakukan pelecehan fisik dan seksual.
Kekerasan seksual juga dituduhkan telah dilakukan pada warga sipil Ukraina selama perang berlangsung.
Dugaan eksploitasi tentara wanita Rusia diedarkan pejabat tinggi mereka di Radio Liberty. Seorang anggota militer mengaku bahwa petugas laki-laki memaksa wanita menjadi budak seks.
“Ketika kami pergi ke sana, tentu saja tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi. Dan ketika kami mengerti, tidak ada jalan untuk kembali,” kenang Magarita.
Ia berkata, “selama sebulan saya hanya tinggal di luar. Ketika orang lain bermalam di tenda dan rumah, saya tidur di tanah, dekat jalan, di hutan kecil. Mereka ingin menghancurkan saya sehingga saya setuju untuk tidur dengan kolonel.”
Magarita juga berbagi cerita tentang wanita lainnya yang menjadi cacat permanen setelah seorang petugas menembaknya saat dia mabuk.
Ia mengatakan telah melihat wanita itu dipukuli oleh petugas dengan popor senapannya beberapa kali sebelumnya, dikutip firstpost, Sabtu (1/4/2023).
Contoh mengerikan lainnya adalah ketika seorang wanita ‘beredar’ di antara petugas dan dijauhkan dari peleton.
Namun kebanyakan wanita telah berdamai dengannya. “Mereka memutuskan bahwa lebih baik hidup di surga dalam perang ini-diberi makan dan rokok,” kata Magarita.
