Hari Laut Sedunia, Panglima Laot Serukan Perlindungan Ekosistem

Nelayan mengeluarkan ikan dari palka di pelabuhan Lampulo, Banda Aceh.(Ahmad Mufti/masakini.co)

Bagikan

Hari Laut Sedunia, Panglima Laot Serukan Perlindungan Ekosistem

Nelayan mengeluarkan ikan dari palka di pelabuhan Lampulo, Banda Aceh.(Ahmad Mufti/masakini.co)

MASAKINI.CO – Lembaga Panglima Laot Aceh mengajak seluruh nelayan dan elemen masyarakat untuk menjaga ekosistem laut Aceh.

Ia juga berharap konflik di lautan antar nelayan tidak lagi terjadi. Pasalnya, laut Aceh sering dilintasi nelayan dari luar Aceh.

Peringati Hari Laut Sedunia, ia meminta nelayan Aceh tidak melakukan pelanggaran hukum adat maupun hukum positif yang berlaku seperti larangan menggunakan pukat trawl dan pengeboman ikan.

Penggunaan pukat trawl dan bom ikan, menurutnya dapat merusak ekosistem laut. “Banyak aktivitas-aktivitas di laut Aceh yang dilakukan oleh orang luar daerah bahkan nelayan dari luar negeri sering kali mencuri ikan,” kata Miftach pada nasakini.co, Kamis (8/6/2023).

Ia mengakui pelanggaran sering dilakukan nelayan Aceh. Namun pelaku lolos dari patroli pihak berwenang karena bersembunyi.

“Laut adalah salah satu kehidupan dan inspirasi kita. Kami berpesan jangan kita ambil sesuatu di laut yang dapat merusak ekosistemnya. Mari kita selamatkan laut kita bersama agar berguna bagi generasi mendatang,” harapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist