Provinsi Aceh Hasilkan 159 Ton Minyak Nilam Per Tahun

Tumbuhan Nilam di Desa Geunteut, Lhoong, Aceh Besar. (Foto: Aulia/Ketua Pokdarwis Desa Geunteut)

Bagikan

Provinsi Aceh Hasilkan 159 Ton Minyak Nilam Per Tahun

Tumbuhan Nilam di Desa Geunteut, Lhoong, Aceh Besar. (Foto: Aulia/Ketua Pokdarwis Desa Geunteut)

MASAKINI.CO – Sebagai daerah penghasil sejumlah komoditi terbaik dan salah satunya minyak atsiri, Aceh menjadi wilayah pembudidayaan tanaman nilam yang mampu mengangkat prospek ekonomi masyarakat. Kehadiran komoditi nilam ini dapat memberikan Feedback yang luar biasa, baik kepada pemerintah dan juga para petani nilam.

Berdasarkan data statistik perkebunan Indonesia tahun 2018-2020 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2019 di Jakarta, Provinsi Aceh menjadi wilayah yang paling besar kontribusinya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah, melalui kepala bidang Perbenihan, Produksi dan Perlindungan Perkebunan Distanbun Aceh, Fakhrurrazi mengatakan rata-rata produksi minyak nilam di Aceh mencapai 182 kilogram per hektar, dengan daerah produksi paling banyak di Kabupaten Aceh Utara.

Sementara per tahunnya, kata Fakhrurrazi, total keseluruhan setiap wilayah mencapai 159 ton minyak atsiri atau minyak nilam yang diproduksi.

Apalagi, katanya, berdasarkan data Statistik Perkebunan Aceh, luas lahan nilam di Aceh mencapai 1.212 hektar dan 871 hektar diantaranya merupakan luas areal nilam yang sudah menghasilkan atau panen.

“Akan tetapi jika menghasilkan nilam keringnya saja per tahun mencapai 950 ton,” kata Fakhrurrazi kepada Masakini.co, Selasa (20/6/2023).

Di Aceh sendiri, terdapat beberapa daerah yang mengembangkan komoditi nilam seperti Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Bireun, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Jaya, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan Sabang dan mampu melibatkan sebanyak 3.179 jumlah petani.

“Dari jumlah petani itu, Kabupaten Aceh Selatan menjadi daerah yang petaninya paling banyak yaitu sebanyak 1.780,” sebutnya.

Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2023 Distanbun Aceh melakukan pengembangan komoditi nilam di Kabupaten Aceh Jaya dengan menyerahkan 190.000 stek pada 18 hektar lahan di Aceh Jaya serta memberikan Pupuk Organik Cair (POC) sebanyak 126 liter.

Tak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga memberikan bantuan upah Hari Orang Kerja (HOK), dimana nantinya diberikan ke rekening kelompok.

“Nantinya mereka mengerjakan pembersihan lahan, penanaman dan perawatan di lahan tersebut,” tukasnya.

Kemudian untuk dana APBN, Distanbun juga mengembangkan 10 hektar lahan di Aceh Jaya dengan menyalurkan sebanyak 100 ribu bibit nilam dan pupuk cair sebanyak 70 liter.Provinsi Aceh Hasilkan 159 Ton Minyak Nilam Per Tahun

“Dan ini bukan stek tetapi per batang,” imbuhnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist