Produksi Sampah di Banda Aceh dan Aceh Besar Meningkat Selama Idul Adha

Tim DLHK3 Banda Aceh melakukan survei sampah laut di Pantai Pasie Lamtong, Kecamatan Meuraxa. (foto: masakini.co/Ahlul Fikar)

Bagikan

Produksi Sampah di Banda Aceh dan Aceh Besar Meningkat Selama Idul Adha

Tim DLHK3 Banda Aceh melakukan survei sampah laut di Pantai Pasie Lamtong, Kecamatan Meuraxa. (foto: masakini.co/Ahlul Fikar)

MASAKINI.CO – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh mencatat produksi sampah selama hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah mencapai 904 ton. Dimana angka tersebut berdasarkan jumlah total di dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Gampong Jawa dan TPA Blang Bintang.

Kepala UPTD Balai Penanganan Sampah Regional (BPSR), Mardiana mengatakan jumlah sampah tersebut lebih didominasi dari Kota Banda Aceh, dengan jumlah mencapai 568 ton. Sementara untuk Kabupaten Aceh Besar sampah yang diproduksi sebesar 336 ton.

Ia menyebutkan, jumlah tersebut mengalami kenaikan yang signifikan jika dibandingkan dengan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Sebelumnya jumlah sampah yang diproduksi mencapai 460 ton.

“Iya terjadi peningkatan hingga 51 persen jika dibandingkan dengan dua Lebaran ini.  Pada Idul Fitri kemarin dihitung dari 21 hingga 25 April dan yang sekarang sejak 28 hingga 3 Juli 2023,” kata Mardiana, Selasa (4/7/2023).

Menurut Mardiana, sampah yang saat ini diproduksi kebanyakan dari sampah rumah tangga. Untuk itu ia selalu meminta masyarakat agar dapat memilah sampah yang dapat diurai dan yang tidak dapat diurai.

Hal itu berguna untuk meminimalisir penimbunan sampah, mengingat lahan TPA yang kini hampir penuh.

“Masyarakat dapat memilah sampah sebelum dibuang ke tempat sampah, karena ada beberapa item sampah itu dapat diolah menjadi pupuk,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist