Illiza Sambangi Penerima Beasiswa di Simpang Tiga

Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal bersama penerima beasiswa di Aceh Besar.(Ahmad Mufti/masakini.co)

Bagikan

Illiza Sambangi Penerima Beasiswa di Simpang Tiga

Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal bersama penerima beasiswa di Aceh Besar.(Ahmad Mufti/masakini.co)

MASAKINI.CO – Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal melakukan kunjungan ke Desa Batee Linteung, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar untuk memastikan bantuan beasiswa aspirasinya tepat sasaran.

Menurut mantan Wali Kota Banda Aceh itu, beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) harus tersalurkan kepada keluarga dari ekonomi lemah sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa membebani orang tua.

“Dengan begitu tidak ada lagi kesenjangan sosial, baik bagi yang mampu maupun tidak, tetap bisa akses untuk lanjut pendidikan,” kata Illiza, Senin (10/7/2023).

Ia menerangkan bagi penerima beasiswa memiliki persyaratan khusus dan benar-benar membutuhkan. Untuk mahasiswa, harus mampu mempertahankan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3.00.

“Selain menerima bantuan mereka juga dapat meringankan beban orang tua untuk kebutuhan sehari-hari dengan biaya beasiswa diberikan sebanyak Rp7,5 juta,” ucapnya.

Anggota Komisi X DPRI, Illiza Sa’aduddin Djamal bersama keluarga penerima beasiswa di Aceh Besar. (Ahmad Mufti/masakini.co)

Penyaluran aspirasi berupa beasiswa untuk mahasiswa di Aceh sudah berlangsung sejak 2020. Ia mengaku sudah ribuan penerima manfaat yang menikmati program pemerintah itu.

Di Desa Bate Linteung, terdapat tujuh mahasiswa yang menerima bantuan beasiswa, diantaranya empat perempuan dan tiga laki-laki.

“Setiap tahun ada yang disalurkan, mulai dari siswa hingga mahasiswa yang melanjutkan perguruan tinggi,” tukasnya.

Sementara itu, penerima bantuan beasiswa, Ruhul Iqlima menyebutkan dirinya merasa bersyukur karena mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Pasalnya, ia yang berasal dari keluarga dengan ekonomi rendah ini hanya dapat melanjutkan ke jenjang sarjana apabila mendapat beasiswa.

“Kalau tidak ada beasiswa kami tidak kuliah, dan Alhamdulillah keinginan kami terwujud dengan adanya bantuan ini,” kata Ruhul.

Ia mengaku, saat ini dirinya akan melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas di Banda Aceh dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Bahkan ia menaruh harapan agar dirinya dapat juga melanjutkan pendidikan hingga jenjang Magister.

“Semoga dapat terus dibantu hingga S2 nantinya,” harapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

No Content Available
No Content Available

Add New Playlist