MASAKINI.CO – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyebutkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Aceh Januari hingga Juli 2023 baru mencapai 97 ribu ton atau setara 43,91 persen, dari total alokasi pupuk sebesar 221 ribu ton.
“Total itu termasuk tiga jenis pupuk yang dialokasikan untuk Aceh pada 2023 ini dan sesuai jumlah data petani,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Nurlaila, Jumat (28/7/2023).
Berdasarkan jenis pupuknya, serapan pupuk urea subsidi di Aceh dalam kurun waktu tersebut hanya 50,8 ribu ton atau setara dengan 43 persen dari jumlah alokasi sebanyak 118 ribu ton.
“Sementara pemerintah pusat telah menyiapkan alokasi urea bersubsidi untuk Aceh sebanyak 163 ribu ton, namun total per kabupaten petani hanya mencapai 118 ribu ton itu,” ujarnya.
Sementara pupuk NPK dialokasikan sebanyak 97 ribu ton dan telah direalisasikan hanya 46 ribu ton atau setara 47 persen. Untuk NPK Formula Khusus telah direalisasikan 43 ton dari jumlah alokasi pupuk 5 ribu ton.
“Jadi kita sekarang, secara keseluruhan masih tersisa pupuk bersubsidi sebanyak 124 ribu ton,” sebut Nurlaila.
Bahkan, dari tiga jenis pupuk bersubsidi yang dialokasikan pemerintah pusat untuk daerah Tanah Rencong itu, masih terdapat sejumlah kabupaten dengan cakupan penyalurannya masih di bawah 50 persen.
Penyebabnya, karena lahan pertanian di Aceh masih dilanda musim kemarau sehingga area pertanian kering.
“Akan tetapi petani masih bisa menebus pupuk bersubsidi hingga Desember mendatang,” pungkasnya.