MASAKINI.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat beras impor asal Thailand menjadi penyumbang terbesar di Aceh. Dimana negara itu mengimpor beras ke Tanoh Rencong sekitar 63 persen dengan nilai 7,19 juta Dolar Amerika.
Statistisi Ahli Madya BPS Aceh, Yan Yan Gustiana menyebutkan nilai impor di Provinsi Aceh pada Agustus 2023 adalah senilai 11,19 juta dolar Amerika atau naik sebesar 5,76 persen dibandingkan Juli 2023.
“Nilai impor beras Juli hingga Agustus secara m-t-m ada kenaikan 102,86 persen sementara dari sisi volume kenaikannya 102,15 persen,” sebutnya, (18/9/2023).
Terkait kuota impor beras untuk konsumsi publik, kata Yan Yan ditetapkan dalam Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas) dengan Presiden.
“Perlu dipahami bahwa beras impor yang masuk ke Aceh belum tentu digunakan atau dikonsumsi oleh Aceh saja. Mungkin karena kedekatan geografis untuk meminimalkan biaya transport,” jelasnya.
Akibat dampak El Nino yang terjadi di Aceh sehingga berpengaruh terhadap penghasilan panen padi di setiap daerah. Maka BPS Aceh merekomendasi masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada untuk tambahan cadangan pangannya.
“Tidak harus berupa padi namun beralih dengan komoditas pengganti seperti jagung, ubi, kentang, talas sesuai potensi jenis lahan yang dikuasai,” imbuhnya.