MASAKINI.CO – Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal berharap program merdeka belajar dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh sekolah di Aceh.
Hal itu disampaikannya dalam workshop pendidikan dalam rangka pendampingan merdeka belajar yang diselenggarakan di Banda Aceh, Jumat (22/9/2023).
Menurutnya, kurikulum merdeka itu dapat memberikan dampak positif bagi pelajar di tengah kondisi emosional anak-anak yang masih belum terbentuk.
“Apalagi saat ini kita sering mendengar banyaknya keluhan tentang begal, kekerasan seksual, dan hal seperti itu butuhnya peran guru, orang tua dan murid itu sendiri,” kata Illiza.
Mantan Wali Kota Banda Aceh itu juga menyampaikan kurikulum Belajar Merdeka ini memang bertujuan membantu anak-anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya. Sehingga dapat sejalan dengan misi pendidikan yang cukup panjang.
“Ketika dia punya ilmu juga harus punya akhlak yang baik. Karakter itu menjadi suatu hal yang sangat penting maka itulah yang kita inginkan,” ujarnya.
Katanya, pendidikan harus membebaskan manusia secara fisik dan batin. Dimana Pendidikan seharusnya memberikan ruang yang luas bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan jati dirinya sebagai manusia.
“Maka murid jangan terlalu dikekang dan diberi waktu luang untuk memahami dirinya bahkan berbaur dengan banyak hal, sehingga dia bisa kuat dalam leadership, peran-peran ini yang perlu kita sampaikan kepada guru-guru maka merdeka berjalan betul-betul bisa dijalankan dengan baik maka akan baik,” jelasnya.
Illiza juga menyampaikan penolakan terhadap sistem belajar full day bagi anak sekolah. Menurutnya hal itu tak dapat memberikan efek positif kepada anak dalam mengemban pendidikan.
“Anak yang dikekang dia tidak akan paham kehidupan. Anak juga butuh waktu untuk dirinya dan refreshing, jadi bisa diatur jadwalnya,” pungkas Illiza.