MASAKINI.CO – Harga emas murni di Kota Banda Aceh mengalami penurunan 20 ribu, kini dijual Rp3.180 juta per mayam (3,3 gram) sudah termasuk ongkos pembuatan.
Harga tersebut turun dari yang sebelumnya mencapai Rp3.200 juta per mayam.
Pedagang emas di Pasar Aceh, Murizal mengatakan kondisi harga emas saat ini telah turun sejak sepekan lalu. Hal itu kata dia masih disebabkan oleh peperangan antara Israel dan Palestina.
“Jadi saat ada peperangan seperti Israel dan Palestina maupun Rusia Ukraina maka akan mempengaruhi harga emas,” kata Murizal, Kamis (16/11/2023).
Ia menjelaskan, kenaikan tersebut tentunya tak berimbas pada negara yang terlibat seperti Rusia dan Amerika. Hal itu, kata dia, lantaran persediaan emas mereka masih sangat banyak.
“Ekonomi mereka sangat kuat, karena devisa mereka seperti emas tersisa masih sangat banyak,” jelasnya.
Meskipun harga emas masih tergolong tinggi, akan tetapi daya beli masyarakat sudah mulai membaik dibandingkan dua pekan lalu. Munurutnya emas merupakan investasi jangka panjang terbaik bagi masyarakat Aceh.
“Jadi saran saya masyarakat yang hendak menabung lebih baik tabung dengan emas, jadi masyarakat dapat membeli emas yang biasa-biasa saja agar tidak terlalu banyak potongan,” ucapnya.