Harga Kedelai Mahal, Produksi Tahu di Banda Aceh Malah Meningkat

Tahu hasil produksi pabrik di Lampaseh, Kota Banda Aceh.(Riska Zulfira/masakini.CO)

Bagikan

Harga Kedelai Mahal, Produksi Tahu di Banda Aceh Malah Meningkat

Tahu hasil produksi pabrik di Lampaseh, Kota Banda Aceh.(Riska Zulfira/masakini.CO)

MASAKINI.CO – Pengusaha tahu di Banda Aceh mengeluh harga kedelai masih cukup tinggi. Mereka terpaksa menaikkan harga jual pada pelanggan.

Pengusaha Tahu Mandiri di Desa Lampaseh, Kota Banda Aceh, Atok mengatakan hal itu dilakukan untuk menyiasati agar omzet penjualannya tidak menurun drastis.

“Kami tidak mengecilkan ukuran tahu, namun harganya yang dinaikkan,” kata Atok kepada masakini.co, Selasa (28/11/2023).

Atok menyebutkan, pihaknya menjual tahu seharga Rp150 ribu per ember dari yang sebelumnya hanya Rp125 ribu. Sementara per papan dijual dengan Rp50 ribu.

“Kita naiknya perlahan dimulai sejak September, namun naik drastis pada November. Kini harga kedelai kami beli mencapai Rp800 ribu per sak,” ucapnya.

Meskipun naik, ia mengaku daya beli masyarakat di Banda Aceh masih tetap stabil. Bahkan perharinya pabrik Tahu Mandiri mampu menghabiskan 700 kilogram kedelai dengan tahu jadi sebanyak 60 ember.

“Kami produksinya makin meningkat, bahkan per 10 hari pasokan kedelai mencapai 200 sak 50 kilogram,” ungkapnya.

Kata dia, kedelai untuk usahanya didapatkan dari Medan, kemudian produksi tahu dipasarkan ke pasar tradisional di Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Kita ada pasok ke Pasar Rukoh, Pasar Al Mahirah, dan Lambaro, sebagian masyarakat ada yang membeli langsung ke sini,” imbuhnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist