MASAKINI.CO – Budi Waseso menepis isu bahwa pencopotan jabatan dirinya sebagai Dirut Bulog karena Presiden Joko Widodo tak setuju ia maju kembali menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
“Jadi begini, bagi saya jabatan itu suatu amanah dan kalau disitu sudah selesai amanahnya, ya sudah gitu ya, karena semua ada waktunya,” kata Budi Waseso usai penutupan Munas Pramuka ke-11 di Banda Aceh, Senin (4/12/2023).
Menurut Budi, dia telah dimandatkan tugas mengurus Bulog lima tahun terakhir. Meski jabatannya sempat diperpanjang, Budi tak mempermasalahkan dia digeser ke posisi lain.
Namun, Budi Waseso mengaku tak mengetahui ihwal adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilakukan oleh Semen Indonesia, yang kemudian menunjuk dirinya menjadi Komisaris Utama.
“Saya sedang di Aceh waktu itu mengikuti kegiatan Munas Pramuka. Saya sudah lapor (berada di Aceh) ke Kementerian dan Presiden. RUPS ini kan kewenangan Menteri BUMN,” ujarnya.
Budi mengatakan baik Menteri BUMN maupun Presiden tentu punya pertimbangan dan keputusan yang matang mengganti posisinya sebagai Dirut Bulog dengan Bayu Krisnamurthi.
Dia menyampaikan Bayu Krisnamurthi akan mampu mengurus Perum Bulog sebab punya pengalaman sebagai Dewan Pengawas Bulog.
“Saya yakin pengganti saya lebih mampu. Beliau juga lama menjadi Dewas dan beliau juga sudah lama paham tentang Bulog. Bahkan mungkin hal-hal yang kurang akan beliau perbaiki,” ungkapnya.