MASAKINI.CO – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sabang mendesak UNHCR segera pindahkan pengungsi Rohingya yang berada di Sabang ke tempat penampungan.
“Sebab ada penolakan keras dari seluruh masyarakat Sabang pasca kedatangan pengungsi Rohingya gelombang kedua yang berjumlah 139 orang,” kata Kabag Prokopim Sabang, Ady Akmal Shiddiq, Rabu (6/12/2023).
Dia mengemukakan alasan pemindahan harus dilakukan segera karena mempertimbangkan situasi yang berkembang di masyarakat Sabang saat ini yang menolak dengan keras kehadiran pengungsi Rohingya.
“Kami tidak ingin terjadi hal-hal di luar kendali, jadi sebaiknya pihak UNHCR segera memindahkan mereka ke tempat yang telah ditentukan sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Akmal, saat ini ratusan pengungsi Rohingya itu ditempatkan di kawasan Pelabuhan CT-1 BPKS, pasca diangkut paksa warga Balohan ke kantor walikota Sabang, Senin (4/12/2023) lalu.
Sebelumnya, pengungsi Rohingya yang terdiri dari balita, anak-anak, perempuan, dan laki-laki dewasa itu juga ditolak warga Gampong Ie Meulee, usai kapal mereka berlabuh di pinggir pantai gampong setempat, Sabtu (2/12/2023).
Sempat ditampung semalam di pinggir pantai Ie Meulee, pengungsi Rohingya ini kemudian dipindahkan ke lahan milik BPKS di Balohan, dan kembali ditolak warga setempat hingga diangkut ke kantor walikota Sabang.
