MASAKINI.CO – Dua kapal yang mengangkut pengungsi Rohingya kembali berlabuh di Aceh. Kapal pertama merapat di bibir pantai di Kecamatan Muara Tiga, Pidie, sedangkan kapal kedua masuk melalui perairan Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, Minggu (10/12/2023).
Pengungsi Rohingya yang diangkut dua kapal itu punya pola baru untuk mendarat di Aceh. Kapal berlabuh di tempat yang jauh dari permukiman penduduk, lalu para pengungsi berjalan menjauh dari titik lokasi kapal berada.
Pola ini terjadi di Gampong Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, yang di sana kini berada 180 pengungsi Rohingya terdiri dari anak-anak, perempuan dewasa, dan laki-laki.
“Kapalnya berlabuh di pesisir pantai Gampong Tuha Bileu. Lalu mereka berjalan kaki 2 kilometer ke pesisir pantai Gampong Blang Raya,” kata Kapolsek Muara Tiga Ipda Efendi kepada masakini.co.
Efendi menduga, titik koordinat untuk kapal dilabuhkan di perairan Pidie sebelumnya memang telah dikantongi pengungsi.
“Besar kemungkinannya begitu. Sebab pesisir Blang Raya sudah pernah terdampar 1 kapal dulu [November 2023],” ujarnya.

Hal senada juga diungkap Kapolsek Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away. Dia menjelaskan 135 pengungsi Rohingya yang berlabuh di pesisir Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, juga tak berdekatan dengan kapal yang mengangkut mereka.
“Mereka bergeser 50 sampai 100 meter dari kapal terdampar. Mereka seperti menjauh dari kapal,” ujarnya.
Rolly mengaku di lokasi berlabuhnya kapal tersebut jauh dari permukiman penduduk. “Di sana itu cuma hanya ada tambak dan kebun,” ungkapnya.