MASAKINI.CO – Proyek Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat akan menjadi kawasan industri pupuk pertama yang dibangun di Indonesia setelah 40 tahun lalu yang terakhir dilakukan pada tahun 1982 di Aceh.
Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan pabrik ini sebagai langkah untuk mendorong perkembangan ekonomi di kawasan Timur Indonesia. Ia berharap agar pemerataan makin masif dilakukan agar kesenjangan mampu ditekan di Provinsi Papua Barat dan masyarakatnya semakin sejahtera.
βSudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk dan semua di kawasan barat (Indonesia), di kawasan timur belum ada. Oleh sebab itu, saat mendengar rencana ini saya tekankan langsung eksekusi agar kawasan timur juga memiliki industri pupuk,β kata Presiden Jokowi dalam keterangan resminya, Senin (11/12/2023).
Presiden juga menyampaikan, nantinya pemerintah juga berencana membangun food estate dan lumbung pangan di Provinsi Papua, yang dicanangkan akan dimulai dimulai awal tahun depan.
βKalau dimulai tidak di-back up oleh industri pupuknya juga akan berat. Ini sebuah rencana besar yang saling mendukung dan Tanah Papua akan semakin makmur,β ucap Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa industri pupuk ini berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Papua Barat, khususnya di Kabupaten Fakfak.
βKami melaporkan bahwa kawasan dengan luas 2.000 hektare, dan sebanyak 500 hektare di antaranya dikelola oleh Pupuk Indonesia. Itu akan dibangun dengan nilai investasi Rp30 triliun yang akan dikawal langsung oleh Kementerian Investasi/BKPM dan BUMN,β jelasnya.
Katanya, pembangunan kawasan industri pupuk teditargetkan akan selesai pada 2028. Kapasitas produksi untuk produk Ammonia sebesar 2.500 metrik ton per hari (MTPD) dan Urea sebesar 3.500 MTPD.