MASAKINI.CO – Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia punya dua modal kuat dalam menyambut tahun 2024 yakni modal perekonomian dan stabilitas politik yang baik pada tahun depan.
Presiden menyampaikan, sepanjang tahun 2023, sektor pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 5 persen. Pencapaian itu, masuk dalam kategori negara yang memiliki pertumbuhan cukup besar dan nilai inflasi jauh di bawah rata-rata inflasi global.
Tak hanya itu, indikator perekonomian lainnya juga berada pada angka yang baik. Hal itu dibuktikan dengan penyerapan tenaga kerja naik sebanyak 4,5 juta orang dari Agustus 2022 ke Agustus 2023.
“Ekonomi outlook 2024 Indonesia sangat optimis karena melihat kinerja ekonomi kita dan optimis karena situasi politik yang dingin menjelang Pemilu 2024,” kata Presiden dalam keterangannya.
Kemudian juga disusul dengan PMI Manufaktur Indonesia pada November 2023 mencapai level yang cukup baik yakni 51,7 dan neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus selama 43 bulan berturut-turut.
Hal itu diikuti dengan indeks keyakinan konsumen pada November juga berada di angka yang sangat tinggi, yakni 123,6. Artinya keyakinan masyarakat terhadap perekonomian Indonesia yang kuat sangat tinggi.
“Meskipun demikian, Indonesia tetap berhati-hati dan waspada dengan situasi ketidakpastian global yang masih berlanjut hingga saat ini,” ucap Presiden, Jumat (22/12/2023).
Modal selanjutnya yang berkaitan dengan stabilitas politik, Presiden menyatakan, masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam menyikapi setiap isu yang berkaitan dengan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) yang bakal berlangsung pada 2024 mendatang.
“Indikasinya, banyak dari masyarakat yang menyikapi isu Pilpres tidak berlebihan,” tuturnya.